Prospek Berkebun Buah Naga


Buah Naga atau dragon fruit atau tangloy diklasifikasikan sebagai buah eksotik di Indonesia karena harganya cukup mahal,sekitar Rp. 20.000,-per kilogram dan ketersediaannya masih langka. Buah ini juga dipromosikan sebagai buah yangdapat menurunkan kolesterol,gula darah, mencegah kanker usus dan sebagai bahan
kosmetik.Belum semua pelaku usaha pertanian mengenal tanaman ini. Pengusaha di Jawa Timur masih terbatas pada daerah tertentu, yaitu di Pasuruan yang dikelola oleh swasta. Oleh karena itu membudidayakan
merupakan peluang usaha yang kompetitif untuk ditangkap dan dikembangkan. Asalkan daerah pengembangan itu memenuhi persyaratan tumbuh yang dikehendaki buah tersebut.Budidaya tanaman buah
naga ini merupakan hasil observasi yang dilakukan di kebun yang dikelola Bapak Sulaiman,Utomo WH dan Boedijono di Pasuruan. Komponen teknologi yang diterapkan di kebun tersebut hampir semua input
menggunakan bahan organik.

KOMPONEN TEKNOLOGI

1. Persyaratan Tumbuh Tanaman Ditanam di dataran rendah pada ketinggian 20 - 100 m di atas laut. Kondisi tanah tidak mengandung liat tinggi sehingga drainage cukup baik (layaknya kondisi tanah yang dikehendaki tanaman kaktus) dengan PH tanah 5 -7.Air cukup tersedia karenatanaman ini peka terhadap kekeringan akan membusuk bila kelebihan air.Membutuhkan penyinaran cahaya matahari penuh untuk mempercepat proses
pembuangan.

2. Persiapan Lahan Persiapkan pohon hidup untuk tegakan tanaman, karena tanaman ini tidak mempunyai batang yang kokoh.Pada observasi di kebun tersebut digunakan pohon jaranan atau Kaliandra.Selain itu dapat menggunakan tiang dari kayu atau beton dengan ukuran 10 cm x 10 cm x 10 cm dengan tinggi 2 meter yang ditancapkan ke tanah sedalam 50 cm.Sebulan sebelum tanam,terlebih dahulu dibuatkan lubang tanam dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan jarak tanam 2 m x2,5 m, sehingga dalam 1hektar terdapat sekitar 2.000 lubang tanam pohon jaranan. Setiap tiang/pohon penyangga itu dibuat 3 - 4 lubang tanam dengan jarak
sekitar 30 cm dari tiang penyangga. Lubang tanam tersebut kemudian diberi pupuk kandang yang masak
sebanyak 1 blek (5 - 10 kg ) dicampur dengan tanah.

3. Persiapan Bibit dan Penanaman

a. Cara generatif : menyemai biji buah naga.Cara ini dianggap kurang efisien karena sampai menjadi bibit tanaman membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan. Dari bibit hinggaberbuah membutuhkan waktu 4 - 5 tahun.

b. Cara vegetatif : melalui stek batang tanaman. Pilih cabang tanaman yangsehat dan kokoh, kemudian dipotong sepanjang 25 - 30 cm, lalu langsung ditanam pada lubang yang sudah disiapkan. Untuk mempersiapkan pembibitan,tanam calon bibit ini didalam polibag yang telah diisi dengan media tanam.Calon bibit ini letakkan di tempat teduh selama 1 minggu, untuk mengurangi stress akibat luka potongan.Setelah itu calon bibit ini dipindahkan di tempat pembibitan yang telah disiapkan. Sekitar 3 bulan dan setelah muncul tunas,siap dipasarkan atau ditanam.

4. Pemeliharaan
- PengairanPada tahap awal pertumbuhan, pengairan dilakukan 1 - 2 hari sekali.Usahakan tanah selalu lembab, tetapi jangan sampai kelebihan air/menggenang karena akan menyebabkan terjadinya pembusukan tanaman.
- Pemupukan Pemupukan tanaman diberikan pupuk kandang dengan interval pemberian 3 bulan sekali, dengan jumlah1 blek (5 - 10 kg) untuk awal pertanaman dan meningkat hingga 2 blek yang disesuaikan dengan umur tanaman.
- Pengendalian Organisme Pengganggu (OPT) Sementara ini belum ditemukan adanya seranganhama dan penyakit yang potensial.Pembersihan lahan ataupengendalian gulma dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman. Hindarkan menggunakan bahan kimia(herbisida) karena dikawatirkan akan
mengganggu perakaran tanaman.
- Pemangkasan Batang induk dibisrkan tumbuh. Setelah tinggi mencapai tiang penyangga (sekitar 2 meter) dipangkas.Demikian juga tunas samping yang di bawah juga dipangkas. Hanya cabang baru yang di atas
yang dipertahankan tumbuh memanjang dan melengkung ke bawah yang nantinya akan berbunga dan berbuah.

5. Pemanenan Setelah tanaman berumur antara 1,5 - 2 tahun akan mulai berbunga dan berbuah. Buah dapat
dipanen saat mencapai umur 50 hari terhitung sejak bunga mekar. Dalam 2 tahun pertama,setiap tiang penyangga mampu menghasilkan buah 8 - 10 buah naga dengan bobot berkisar antara 400 -600 gram.
Musim panen terbesar buah naga terjadi pada bulan September hingga Maret.Umur produktif tanaman
buah naga ini berkisar antara 15 - 20 tahun.

6. Pemasaran Untuk sementara hasil panen yang diperoleh masih untuk memenuhi permintaan pasar swalayan
lokal. Sedangkan standar mutu yang ditetapkan untuk melayani pasar eksport adalah buah dengan bobot
rata-rata 500 gram/buah,buah mulus dan tidak berbintik-bintik serta jumbai/sisiknya masih segar.

PROSPEK BUAH NAGA
Sampai saat ini hampir semua buah naga yang beredar di pasaran Indonesia adalah buah impor dan tidak sampai 1 % produksi dalam negeri.

KEUNTUNGAN
Pada akhir tahun ke-4, biaya yang dikeluarkan adalah sekitar Rp. 248.000.000,-.Hasil yang diperoleh adalah
Rp. 330.000.000,-. Jadi keuntungan yang diperoleh selama 4 tahun investasi adalah sebesar Rp.82.000.000,- Pada tahun ke-5 dan seterusnya akan diperoleh hasil sekitar Rp.150.000.000,- dengan biaya pemeliharaan sekitar Rp.40.000.000,-

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks atas segala kritik saran dan komentar dari para sahabat semua

Salam Persahabatan

Sahabat adalah mereka yg tak pernah menghakimimu. Mereka yg tahu kisah hidupmu, karena mereka membantumu menulisnya.

Mengenai Saya

Foto saya
Getfreeku hanyalah sebuah wadah untuk berbagi cerita informasi tentang dunia maya dan ada beberapa catatan tentang bisnis online yang lagi berkembang sekarang ini,penulis hanyalah seorang yang masih belajar tentang dunia online hendak nya melalui blog ini dapat terjalin ikatan persahabatan diantara para blogger sejati thanks salam hangat slalu

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

Wassalam

Terimakasih atas kunjungan para sahabat sekalian di gubuk sederhana ini,hendaknya ini bukan kunjungan terakhir,karena persahabatan dan silaturrahmi ini moga bersemi selama nya......selamat jalan